MEDAN

Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Sumatera Utara (Sumut) Sumut Nawal Lubis menghadiri silaturahmi dan Milad ke-23 Tahun Pengajian Sejuta Umat di Aula AH Nasution, Makodam I/Bukit Barisan, Jalan Gatot Subroto Medan, Rabu (8/6).

Pada kesempatan itu, Nawal Lubis juga menepungtawari Ketua Bhayangkari Sumut Rita Panca Simanjuntak dan Wakil Ketua Bhayangkari Sumut Fitri Dadang Hartanto. Nawal berharap tepung tawar ini memberikan semangat, kedamaian dan kesehatan bagi para istri Forkopimda dalam mendampingi suami untuk menjalankan tugas-tugasnya.

Nawal juga mengucapkan selamat hari jadi Pengajian Sejuta Umat dan berharap terus eksis dan bertambahnya ibu-ibu yang tergabung dalam pengajian ini. “Selamat hari jadi ke-23 tahun Pengajian Sejuta Umat, semoga ke depan semakin berkembang dan banyak ibu-ibu yang bergabung,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Pengajian Sejuta Umat Zunaidar mengatakan, tepung tawar ini merupakan tradisi kebudayaan tanah Deli agar mereka yang melaksanakan tugas di Sumut mendapat lindungan Allah SWT. "Ini tradisi Pengajian Sejuta Umat melaksanakan tepung tawar bagi bapak/ibu dan keluarga agar mendapat berkah dan lindungan Allah SWT," katanya.

Zunaidar juga menjelaskan berbagai kegiatan sosial telah dilakukan Pengajian Sejuta Umat, di antaranya Jumat Berkah, melakukan bedah rumah yang bersumber dari dana pengajian untuk membantu saudara-saudara yang kurang mampu. Di usia pengajian ke-23, Zunaidar berharap bisa terus berkontribusi bagi sesama dengan tetap menjaga kekompakan dan silaturahmi.

Selaku tuan rumah, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Kodam 1/BB Intan A Mardiah Chardin mengatakan, momentum silaturahmi ini menjadi wadah menanamkan nilai-nilai keimanan dan ketakwaan. "Ini momentum memperkuat iman dan ketakwaan para istri untuk mendampingi suami mengemban tugas," sebutnya.

Selain itu, tepung tawar juga merupakan simbol dan harapan, serta doa agar senantiasa diberi kesehatan sehingga mampu mendampingi suami dalam bertugas. Intan pun berharap, pertemuan ini meningkatkan jalinan silaturrahmi, serta ketakwaan dan keimanan kepada Allah SWT.

Acara juga diisi dengan tausiyah singkat oleh ustaz Mayor Infanteri Zalaludin Dalimunthe. Dikatakannya, Allah SWT telah menjamin rezeki seseorang, bahkan sebelum ia dilahirkan. Jadi tidak mungkin ada seseorang yang rezekinya tertukar, karena Allah telah mengaturnya. Jika seseorang meyakinininya, maka hidupnya akan tentram dan damai.**(H20/DISKOMINFO SUMUT)