MEDAN
Untuk memastikan malam takbiran menyambut Idulfitri 1445 Hijriah berlangsung aman dan kondusif, Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hassanudin bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) melakukan patroli gabungan dan memantau langsung operasi pengamanan terpadu oleh unsur Polri, TNI, instansi pemerintah terkait dan masyarakat di seputaran Lapangan Merdeka Medan, Selasa (9/4) malam.
Usai menghadiri malam takbiran dan melepas pawai kendaraan hias Idulfitri 1445 Hijriah, yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Medan, rombongan Pj Gubernur didampingi Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Pangdam I/BB Mayjen TNI Mochammad Hasan, Danlantamal I/Belawan Brigjen TNI (Mar) Jasiman Purba, Danlanud Soewondo Medan Kolonel Pnb Ucok Enrico Hutadjulu, Kabinda Sumut Brigjen TNI Asep Jauhari Puja Laksana, dan Sekretaris Daerah Sumut Arief S Trinugroho berjalan menuju Pos Operasi Terpadu Ketupat Toba, yang berada di lokasi yang sama.
Usai mendengarkan langsung rencana antisipasi dan operasi pengamanan yang telah dilakukan Tim Gabungan, Pj Gubernur Hassanudin menyampaikan apresiasi. Menurutnya Tim Gabungan telah mampu menyusun berbagai rencana antisipasi dan langkah operasi atas ancaman keamanan yang ada.
“Saya sampaikan apresiasi atas rencana antisipasi dan operasi keamanan yang sudah tergelar. Berdasarkan hasil monitoring yang kita terima, kondisi Sumut terkhusus Kota Medan saat ini terpantau aman dan kondusif. Harapan kita, akan berjalan dengan baik sampai akhir operasi, “ harap Pj Gubernur Hassanudin.
Namun demikian, menurut Pj Gubernur Hassanudin beberapa hal yang perlu diantisipasi adalah pergerakan masyarakat, hingga kemungkinan terjadinya bencana alam.
“Mari kita tetap waspada. Tetap laksanakan tugas dengan baik. Titip salam dan hormat saya kepada seluruh personel yang sedang bertugas,“ pungkasnya.
Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi mengatakan, bahwa arus kedatangan masyarakat yang masuk ke Sumatera Utara (Medan) pada Idulfitri tahun ini, paling banyak menggunakan pesawat udara, disusul kapal laut dan kereta api.
“Masyarakat yang masuk ke Sumatera Utara paling banyak menggunakan transportasi udara, yang datang itu 15.000 lebih. Kemudian yang kedua kedatangan dengan kapal laut itu 8.000 lebih, kemudian yang ketiga dengan Kereta Api itu masuk ke Kota Medan mencapai 6.000, dan paling sedikit menggunakan bis, yaitu 3.000,” jelas Kapolda.
Kapolda juga menyampaikan, bahwa telah dilakukan rekayasa lalu lintas terkait dengan padatnya arus dari Riau menuju Medan. Terutama di Labuhanbatu, Asahan dan Batubara dengan menerapkan sistem satu arah untuk memperlancar arus yang padat di beberapa titik pada wilayah tersebut.
Kemudian Kapolda juga mengatakan telah menyiapkan kegiatan pengamanan di daerah wisata. Terutama kearah Parapat, Toba, Samosir maupun kearah Berastagi di Kabupaten Karo.
“Kita pastikan bahwa mudik asik, mudik yang bermakna itu bisa kita rasakan di Sumatera Utara, dan kita menyambut dengan suka cita perayaan Hari Raya Idulfitri ini setelah melaksanakan puasa sebulan penuh,” kata Kapolda.**(DISKOMINFO SUMUT)
