MEDAN

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi meminta para tokoh agama untuk membangun kehidupan sosial yang harmonis di tengah masyarakat. Keragaman masyarakat Sumut merupakan kekayaan yang harus dijaga.

Hal ini disampaikan Gubernur Edy Rahmayadi saat menerima audiensi Sekjen Perkumpulan Gerakan Pentakosta Indonesia Pembaharuan (PGPI-P) Pdt Rudi Nainggolan bersama jajaran pengurus PGPI-P Sumut, di Rumah Dinas Gubernur Jalan Sudirman Nomor 41 Medan, Jumat (26/8). Hadir di antaranya Kepala Biro Perekonomian Sumut Naslindo Sirait, Ketua PGPI-P Sumut Pdt Baginda Nainggolan, dan Ketua PGPI-P Medan Pdt Jan Saragih.

"Dengan bantuan para tokoh agama, semua permasalahan yang terjadi di masyarakat ini dapat kita selesaikan dengan cepat, yang efeknya akan meningkatnya kesejahteraan masyarakat itu sendiri. Saya minta kerja sama untuk menjaga stabilitas sosial di masyarakat," ucap Edy Rahmayadi.

Edy Rahmayadi juga meminta PGPI-P nantinya untuk ikut bersama pemerintah dalam hal pemberantasan narkoba, judi, stunting dan lainnya. Pentakosta dapat berpartisipasi dalam mengentaskan permasalahan ini di tengah masyarakat.

Sementara itu, Pdt Rudi Nainggolan yang juga menjabat sebagai Sinode Gereja Pentakosta Sion Indonesia mengatakan, silaturahmi ini bertujuan menguatkan kemitraan dengan pemerintah dalam membantu permasalahan sosial yang ada di tengah masyarakat, di antaranya terkait masalah narkoba, judi dan lainnya.

"Itulah tugas kami yang bekerja pada umat Kristen yang berdasarkan Alkitab. Kerja sama ini nantinya bisa berupa seminar yang didukung oleh pemerintah, dan kami siap untuk membantu pemerintah menyelesaikan masalah sosial ini di tengah umat," katanya.** (H14/DISKOMINFO SUMUT)