Medan,

Sumatera Utara termasuk sebagai Daerah yang rawan dengan bencana. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memiliki peran menyampaikan informasi awal kejadian bencana. Penyebarluasan informasi awal kebencanaan sangat dibutuhkan masyarakat sebagai bentuk perlindungan. Kami sangat mengharapkan bimbingan dari Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan tentang langkah-langkah apa yang harus dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan masyarakat dalam menghadapi bencana.

Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Sumatera Utara (Provsu) Drs. H. Mhd. Fitriyus, SH, MSP pada kata sambutan yang disampaikan oleh Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Sumatera Utara (Provsu) H.M. Ayub, SE saat membuka acara Coffee Morning dengan Stakeholder narasumber dari BBMKG Wilayah I Medan dengan tema “Evaluasi dan Prakiraan Cuaca/Iklim/Kegempaan Bulan Mei 2019 di Wilayah Provinsi Sumatera Utara” di Aula Transparansi Dinas Kominfo Provsu, Kamis (02/05).

Kadis Kominfo Provsu berharap melalui kegiatan Coffee Morning ini dengan memberikan informasi dari BMKG masyarakat Sumatera Utara semakin siap untuk menghadapi segala potensi bencana yang ada di wilayah Sumatera Utara. Dan BMKG dapat mengintegrasikan informasi terkait perkiraan cuaca, iklim, dan gempa bumi yang dapat diakses melalui situs resmi pemerintah www.sumutprov.go.id. Apalagi saat ini Provsu sedang dalam proses menuju Sumut terintegrasi satu data.

Sementara itu, Edison Kurniawan, S.Si, M.Si Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah I Medan menyampaikan analisis kondisi cuaca pada bulan April serta prakiraan cuaca dibulan Mei 2019 di wilayah Sumut.

“aktivitas awan konfeksi cukuf aktif pada dasarian I April 2019 dibandingkan dengan dasarian II April 2019. Hal ini dapat dilihat dengan tingginya curah hujan yang terjadi pada dasarian I dibandingkan dengan dasarian II. Selama bulan April 2019 hingga dasarian II pertumbuhan awan-awan konfektif lebih dominan terjadi dilereng barat, pegunungan dan pantai barat sehingga hujan lebih banyak terjadi diwilayah tersebut” ujar Kurniawan.

Kurniawan menambahkan curah hujan bulan mei 2019 wilayah Sumut diperkirakan meningkat tapi tidak terlalu signifikan yang terjadi di wilayah pantai timur dengan intensitas curah hujan berkisar antara 50-150 mm/bulan. Sementara diwilayah pegunungan, lereng barat dan pantai barat umumya menurun dengan intensitas curah hujan berkisar 50-300 mm/bulan. Wilayah lereng timur umumnya tidak mengalami perubahan curah hujan yang cukup signifikan dibandikan bulan sebelumnya.

Potensi rawan longsor pada bulan Mei umumnya rendah. Wilayah potensi rawan longsor dengan kategori menengah hingga tinggi diperkirakan di Kabupaten Dairi, Nias, Nias Selatan, Langkat, Pakpak Bharat, Humbahas, Karo, Tapsel, Taput, Labuhan Batu, Labuhan Batu Utara, Labusel, Palas, Madina dan Samosir.

Untuk analisis sifat hujan dibulan Mei menunjukkan sebagian besar wilayah Sumut umumnya normal. Wilayah sifat hujan yang masih dibawah normal diperkirakan terjadi di Kabupaten Sergei, Deli Serdang, Tobasa, Labusel, Paluta, dan sebagian Langkat. Sementara atas normal terjadi di sebagian Karo, Dairi, Pakpak Bharat, Humbahas dan Taput.

“untuk mengetahui lebih lanjut mengenai prakiraan cuaca dan buletin BMKG Sumut setiap harinya, masyarakat dapat mendownload di play store dengan nama aplikasi Slim Sumut” tambah Kurniawan.

Turut hadir dalam kegiatan ini Klaus Johannes Apoh Damanik, ST Stasiun. Klim. Kelas I Deli Serdang, Djoko Sumardiono, S.T Stasiun. Met. Kelas I Kualanamu - Deli Serdang, Kepala OPD/ mewakili dilingkungan Pemprovsu, wartawan dari media cetak dan online serta ASN dilingkungan Dinas Kominfo Provsu.(IP)