MEDAN
Dalam kepemimpinan Edy Rahmayadi selaku Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), jajaran aparatur sipil negara (ASN) di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut dinilai merasa nyaman dan tanpa "tekanan” tertentu dalam menjalankan tugas. Hal ini merupakan salah satu parameter terukur bahwa komitmen Gubernur Edy Rahmayadi membangun atmosfir ASN yang bebas dari KKN cukup besar, sekaligus implementasi pembinaan ASN objektif dan rasional.
Demikian dikemukakan Ketua Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Sumut Hasban Ritonga seusai silahturrahmi dengan Gubernur Edy Rahmayadi di Masjid Rumah Dinas Gubernur di Medan, Minggu (28/5). Silaturrahmi ini berlangsung dalam suasana kekeluargaan dan Gubernur Edy Rahmayadi tekun mendengarkan aspirasi dari para tokoh senior birokrat yang tergabung di PWRI Sumut tersebut.
“Selama Edy Rahmayadi sebagai Gubernur, para ASN Pemprov Sumut merasa nyaman dan tanpa ‘tekanan’ tertentu’. Ini hasil informasi yang kami peroleh dari para pejabat dan ASN di lingkungan Pemprov Sumut," ujar Hasban, yang juga mantan Sekdaprov Sumut.
Lebih lanjut Ketua organisasi pensiunan aparatur sipil negara ini menyatakan suasana bekerja apabila ada tekanan tertentu apalagi intervensi akan membuat suasana kerja terganggu. Itulah sebabnya PWRI Sumut memberi apresiasi dan dukungan atas sikap dan integritas Gubernur Edy Rahmayadi dalam melakukan pembinaan kepada ASN Pemprov.
"Komitmen membangun ASN yang bebas dari KKN telah ditunjukkan oleh Edy Rahmayadi," ujar Hasban, sehingga banyak prestasi yang diperoleh Pemprov Sumut dalam tata kelola pemerintahan.
Hasban menyatakan tipikal kepemimpinan Edy Rahmayadi untuk Sumatera Utara pas. "Ada kepastian dan rasa was was tidak terjadi," kata Hasban.
Selain itu, Hasban juga mendukung sikap tegas Edy Rahmayadi berkali=kali dalam setiap kesempatan mengingatkan para aparatur sipil negara untuk bersikap netral dalam Pemilu 2024. "Sikap netral tidak memihak pada partai tertentu, Calon Presiden atau calon Kepala Daerah adalah sikap yang harus dijalankan bagi setiap ASN,” ujarnya.
Untuk itu Hasban mengimbau kepada ASN Pemprov Sumut untuk profesional dalam bekerja dan tunjukkan prestasi dan kinerja. "ASN Pemprov bersyukur memiliki gubernur yang sangat peduli pada pembinaan aparatur," tegas Ritonga.
Sumbangsaran
Sementara itu, Gubernur Edy Rahmayadi menanggapi penilaian PWRI Sumut menyampaikan terima kasih dan berharap PWRI tetap terus memantau dan memberi sumbangsaran kepada Pemprov. "Para senior ASN kaya pengalaman, Pemprov Sumut butuh masukan," ujar Edy Rahmayadi, yang memuji semangat para senior yang terus mau berkontribusi untuk kemajuan dan kinerja Pemprov.
Edy Rahmayadi juga meminta para pimpinan OPD Pemprov agar membangun komunikasi dengan para sesepuh dalam mendukung tugas dan kinerja Pemprov. Gubernur menyatakan komitmen dirinya dalam membina ASN akan terus dilakukan. "Saya tidak minta macam-macam kepada mereka. Cukup tunjukkan kinerja dan taat pada aturan," ujarnya.
Dalam silahturrahmi dengan Gubernur, Pengurus PWRI yang hadir di antaranya H Asrin Naim (mantan Sekda Kabuapaten Deliserdang), OK Zulkarnain (mantan Assisten 3 Pemprov), Elyuzar Siregar ( mantan Sekda Binjai) dan Sekretaris PWRI Sumut Ilyas, melaporkan dan meminta kehadiran Gubernur membuka Musda PWRI Sumut yang akan digelar pada Juli 2023. Gubernur mendukung kegiatan ini dan menyatakan rencana akan hadir.**(DISKOMINFO SUMUT)
