Medan,
Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Sumatera Utara (Provsu) H. M. Ayub, SE menjadi Pembina apel pagi di halaman Kantor Dinas Kominfo Provsu yang diikuti Pejabat Struktural, Pejabat Pengawas, Staf dan Tenaga Pendukung, Senin (02/09).
H. M. Ayub membacakan arahan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi. Air merupakan kunci kehidupan. Air memberikan banyak manfaat bagi hidup kita. Dengan air kita dapat makan, minum, mencuci, mandi, membersihkan barang, bermain, dan sebagainya. Maka, tidak mengherankan jika ada satu hari khusus yang didedikasikan untuk mengapresiasikan betapa pentingnya keberadaan air bersih yaitu hari air sedunia.
“Sumatera Utara memiliki sumber daya air yang sangat besar untuk itu diperlukan pengelolaan yang berkesinambungan dengan cara melakukan evaluasi terhadap instrument hukum yang terkait tentang tata kelola air termasuk batasan dan tata cara pengambilan air, melakukan evaluasi ketersediaan air dan saluran irigasi, kemudian melakukan evaluasi kualitas air sungai, waduk, rawa dan pantai serta mengevaluasi peruntukan air yang berkaitan dengan kepentingan komersial” ujar Gubsu
Melalui Peraturan Menteri PUPR Nomor 04/PRT/M/2015 tentang Kriteria dan Penetapan Wilayah Sungai Merupakan Lintas Kabupaten/Kota dan 3 Wilayah Sungai Merupakan Lintas Provinsi. Dari 11 wilayah sungai tersebut terdapat 6 wilayah sungai yang menjadi wewenang dan tanggung jawab Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Pengelolaan wilayah sungai Pemerintah Provinsi Sumatera Utara berpedoman kepada 3 aspek utama yaitu konservasi sumber daya air, pendayagunaan sumber daya air dan pengendalian daya rusak air serta dua aspek pendukung yaitu sistem informasi sumber daya air dan partisipasi masyarakat dalam menjaga dan mengelola sumber daya air.
Gubsu menambahkan tujuan pengelolaan daerah aliran sungai adalah untuk mewujudkan kepedulian, kemampuan dan partisipasi aktif para pihak yang menghasilkan harmoni dan sinergi dalam pengelolaan daerah aliran sungai agar pembangunan dapat berkelanjutan, meningkatkan daya dukung dan daya tamping lingkungan dan ekosistem, optimalisasi tata air pada daerah aliran sungai yaitu kuantitas, kualitas dan kontinuitas dalam distribusi ruang dan waktu guna tercapainya masyarakat yang sejahtera.
Diakhir arahannya Gubsu menghimbau semua elemen untuk sama sama menjaga sumber air dengan menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan tidak mencemari sungai. (IP)
